PAGELARAN WAYANG KI ENTHUS DI PEMALANG BERLANGSUNG MERIAH

Pagelaran wayang golek dengan dalang Ki Enthus Susmono semalam (3/12/2015) berlangsung meriah.
Ribuan warga dari berbagai pelosok desa di Kabupaten Pemalang memadati Lapangan Mulyoharjo mulai sore hari.
Pagelaran wayang golek yang dipersembahkan oleh PR Sukun tersebut digelar dengan lakon kembang wijayakusuma.
Wijayakusuma merupakan nama bunga yang istimewa karena beraroma harum dan berkembangnya secara sempurna saat tengah malam sekitar jam 12 malam. Satu tangkai kembang bisa berisi sekitar 10 kuntum, bisa juga lebih banyak mencapai 20 kuntum. Maka dalam satu pohon yang memiliki banyak tangkai, bisa muncul ratusan kembang. Bentuknya seperti terompet, dan memiliki kelir serta warna kelopaknya hijau, mahkotannya putih, benangsarinya putih kekuningan. Tak hanya bentuknya yang istimewa, bunga ini juga memiliki kisah dan legenda yang mengiringi kehadirannya. Konon bunga wijayakusuma ini adalah jimat atau senjata ampuh istimewa milik Sri Bathara Kresna, Putra Prabu Basudewa yang berasal dari kerajaan madura. Disebutkan pula, bathara kresna itu adalah sosok raja yang bijaksana dari negara dwarawati. Kembang wijayakusuma yang istimewa ini, konon hanya dipakai untuk membantu pandawa pada saat kondisi genting dan terdesak.

Tinggalkan komentar