PR SUKUN terus mengembangkan pembinaan cabang olahraga. Yang terbaru, Sukun membentuk sebuah tim sepeda profesional. Namanya W Mild Downhill Team (W Mild DT). Launching tim di United Cafe pada awal April 2013 lalu menunjukkan keseriusan Sukun untuk terjun di Unifikasi Komunitas Downhill Indonesia (UKDI) 2013. Ya, W Mild DT memang disiapkan di kejuaraan tersebut.
Tak ingin sekadar numpang lewat, target besar pun langsung diusung W Mild DT di ajang kompetisi sepeda menuruni bukit paling bergengsi ini. Menggandeng atlet sarat prestasi asal Kudus, Suwarno ’’Nollix’’, W Mild DT bertekad merengkuh gelar juara umum dari lima seri UKDI yang telah diagendakan. Target tersebut bukan isapan jempol. Langkah W Mild DT menuju tangga juara umum terbuka lebar setelah hasil memuaskan pada seri pertama UKDI di Pacet Mojokerto, 7 April 2013
Manajer W Mild DT Wakhid Seodjono menjelaskan, terbentuknya tim ini tidak terlepas dari keinginan Direksi PR Sukun untuk ikut berpartisipasi dalam memajukan olahraga sepeda, khususnya di nomor prestasi. ’’Setelah membina komunitas sepeda rekreasi melalui SSBC (Sukun Spesial Bike Community), Direksi tertarik untuk membina klub sepeda profesional,’’ kata Wakhid.
Direkrutnya Nollix sebagai satu-satunya pembalap W Mild DT di ajang UKDI 2013 tak lepas dari prestasi yang diraih selama ini. Selain asli putra Kudus, Nollix telah mengantongi berbagai gelar kejuaraan, baik dari seri-seri di UKDI maupun kejuaraan umum bergengsi lainnya. ’’Kami berharap, prestasi Nollix ini menginspirasi remaja dan pemuda Kudus untuk melakukan hal yang sama,’’ lanjut Wakhid.
Nollix sendiri mengaku bangga bisa bergabung dengan W Mild DT. Atlit yang sebelumnya bernaung di bawah klub MOR29! ini pun menegaskan untuk memberikan yang terbaik bagi tim yang sekarang dibelanya tersebut.
Sebelum terjun di Seri I UKDI, juara umum Master C UKDI 2010 tersebut telah cukup lama menempa diri di wilayah Salib Putih Salatiga, lereng Gunung Merbabu. Di samping itu, Nollix juga menambah porsi latihan endurance dengan melahap trek sepanjang 25 kilometer setiap dua hari sekali.
Disinggung mengenai target juara umum yang dibebankan kepadanya, dia optimistis mampu mewujudkannya. ’’Saya harus bisa menyabet gelar juara, minimal di tiga seri. Sasaran saya adalah seri Seri I Pacet Mojokerto, Seri II Bandungan Kabupaten Semarang, dan Seri V di Telaga Sarangan,’’ ujarnya.
Untuk tahap awal, juara Seri I Pacet sudah dipegang Nollix. Kini, dirinya berharap bisa meraih poin maksimal di dua seri lainnya demi mewujudkan target juara umum.
’’Perjalanan masih panjang. Hasil di Pacet kemarin memang layak disyukuri, namun kami tidak boleh terlena. Masih ada seri-seri berikutnya yang harus dilalui. Akan tetapi, gelar kemarin setidaknya memberikan kepercaan diri bagi saya untuk kembali meraih yang terbaik di Seri II Bandungan, 3-5 Mei 2013 nanti,’’ pungkas Nollix. (*)