KUDUS – M Aji Prayogo, siswa SD 5 Klumpit, Kabupaten Kudus, bertekad bisa keluar sebagai qori terbaik lomba MTQ yang digelar Sukun for Education. Untuk memuluskan niatnya itu, bukan hal mudah. Karena ia harus bersaing dengan 36 peserta lain dari kategori SD.
Meski demikian, Aji punya keyakinan yang cukup kuat. Apalagi beberapa bulan lalu, ia keluar sebaga juara harapan satu di lomba FLS2N tingkat kecamatan. Menurut dia, dengan mengiktui FLS2N itu, ia kini paham apa itu persaingan dalam sebuah perlombaan.
“Dengan pengalaman FLS2N di SD 1 Gondosari itulah saya bisa paham dengan perlombaan. Baik itu mentalitas, keberanian, dan bisa mengembangkan ilmu,” katanya, usai berlomba di Masjid Taqwa Beru, Gondosari, tempat berlangsungnya MTQ, Kamis (16/6/2016) sore.
Berbagai persiapan telah ia lakukan untuk keluar sebagai juara. Ia juga telah beberapa hari terakhir meningkatkan latihan qori, sehingga bisa tampil maksimal di lomba MTQ. “Mudah-mudahan saya bisa meraih hasil yang baik di kategori putra tingkat SD,” harapnya.
Semangat Aji sanagat didukung kuat guru-gurunya. Bahkan saat tampil hari ini, gurunya rela sambil momong cucu, untuk memberi semangat dan dukungan kepada muridnya.
Guru itu yakni Noor Aminah (56). Dia mengajak cucunya sampai ke arena lomba lantaran ingin melihat muridnya mengikuti MTQ Sukun.
Di sisi lain, panitia MTQ juga menyediakan sajian berbuka puasa bagi peserta dan guru pendamping. Pasalnya, lomba ini dimulai pukul 13.30 WIB, dan selesainya mendekati waktu berbuka puasa. Sehingga panitia menyiapkan sajian berbuka di Masjid Taqwa.
“Peserta yang lombanya sampai sore dan mau menunggu buka di Masjid Tawa, kami berikan makanan berbuka. Mereka yang memilih pulang juga kami beri makanan untuk berbuka di jalan atau dibawa pulang ke rumah,” kata Kartono, penanggungjawab MTQ.
Dia melanjutkan, fasilitas berbuka itu akan disediakan selama pelaksanaan MTQ berlangsung. Sehingga bisa memberi kemudahan bagi peserta maupun guru pendamping dalam berbuka puasa. (*)
