KUDUS – Perhelatan akbar Sukun Cup 2016 dalam rangka peringatan HUT RI yang ke-71 dan tasyakuran PR Sukun yang ke-69 dipastikan jadi momen tak terlupakan.
Selain adu gengsi delapan tim peserta, pihak panitia juga membuat piala megah untuk diperebutkan. Langkah ini guna membuka gerbang kejayaan voli PR Sukun yang sempat moncer di era 80an.
Ketua panitia turnamen voli Sukun Cup 2016, Sugiyono mengatakan, di turnamen kali ini, panitia memang membuat satu set piala megah untuk para penyabet gelar. Selain itu, panitia juga menyiapkan satu piala bergilir untuk juara.
“Piala bergilir ini sengaja kami pesan dari tenaga profesional di Yogyakarta. Bahannya dari kuningan dengan design masa kini,” katanya.
Sementara, untuk piala peringkat I hingga IV panitia juga disediakan design yang terbaru. Hanya bahannya tidak kuningan, melainkan resin.
“Untuk pembuatannya juga di Yogyakarta. Dengan adanya piala ini kami yakin para peserta bakal semakin antusias,” ungkapnya.
Giyono menegaskan, pengadaan piala megah tersebut hanya menjadi salah satu cara panitia untuk mengingatkan kembali kejayaan voli Sukun. Bagi dia yang lebih penting adalah tumbuhnya motivasi talenta muda yang terinspirasi dari pertandingan di turnamen tersebut.
“Itulah sebabnya kami mengundang delapan tim termasyur di lingkup Jateng dengan membebaskan bon. Tujuannya, ada anak-anak muda yang terinspirasi menjadi pemain nasional untuk melanjutkan estafet atlet di Kudus,” terangnya.
Hal itu juga yang melatarbelakangi adanya piala bergilir dan membuat Sukun Cup menjadi even rutin setiap tahun yang dihelat di Kudus. Dengan langkah itu, ia yakin bisa melihat potensi lokal untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Kami minta doanya saja semoga even ini bisa lancar dan tujuannya tercapai,” tandasnya. (*)